Sabtu, 18 April 2009

Taman Lapangan Merdeka Tempat Buku Murah Bagi Anak Sekolah


16 April 2009, Buku merupakan jendela dunia. Inilah sebuah pepatah sekiranya dapat di artikan kalau mau pintar banyaklah membaca buku. Namun ini tidak bagi orang yang tidak memiliki cukup uang. Buku yang kini hanya dapat di nikmati oleh masyarakat kalangan ekonomi menengah keatas menjadikan buku sebagai gudang ilmu. Lalu bagaimana dengan orang yang memiliki uang pas-pasan? tentunya hal ini masyarakat kota medan tidak perlu ambil pusing, karena untuk mendapatkan buku murah bisa segera ke lapangan merdeka kota medan timur. Di area ini merupakan wilayah pasar buku. banyak toko-toko kecil yang menjajakan buku-buku, mulai dari buku pendidikan anak SD, SMP, SMU, hingga buku untuk umum. seperti yang di tekuni oleh salah satu pedagang buku bekas ini, Bapak Abu Khairi. buku yang di jualnya cukup relatif murah dibandingkan dengan buku-buku yang dijual di toko-toko besar. usaha yang digeluti mulai pada tahun 1989 ini cukup membantu para murid-murid sekolah hingga para mahasiswa. Toko buku Bunda Lintas Pena ini selalu ramai dikunjungi pada masa-masa memasuki tahun ajaran baru. Toko buku ini di dirikan pada tahun 2004 oleh Pak Abu (Abu Khairi, red.) bersama beberapa orang rekannya yang pada mulanya berada di bagian dalam Titi Gantung pada tahun 1989. Mereka banyak mendapatkan buku-buku bekas dari para butut, tapi ia juga menerima tukar tambah buku. Namun tidak semuanya buku yang dijual adalah bekas, ada juga buku yang dijualnya langsung dari penerbit. Namun Ia tetap menjualnya dengan harga miring mengingat daya beli buku masyarakat yang masih relatif rendah. Hal ini di sadari oleh pak Abu, mengenai rendahnya daya beli masyarakat. "karena ini di dasari oleh buku di Indonesia cukup mahal di bandingkan India yang harga buku sangat murah" ungkapnya. Oleh karena itu ia tidak menjual bukunya dengan harga mahal seperti di toko-toko. "Buku yang dijual sangat terjangkau oleh kantong mahasiswa, karena dapat diskon dan harganya bisa di tawar ". Seperti apa yang dikatakan oleh Hilna mahasiswa Kedokteran USU yang dijumpai saat mencari-cari buku.